Langsung ke konten utama

Resensi : Antologi Puisi "Dialog Tanpa Kata"

Dialog Tanpa Kata

DATA BUKU :
Judul : Antologi Puisi : Dialog Tanpa kata
Penulis : Doni Riadi dan Fina Af'idatussofa
Penerbit : Komunitas Wedangjae
Ukuran : A5
Tebal : 125 hlm
kertas : hvs putih
cover : softcover glossy
ISBN : 978-602-97842-0-6
Price : Rp. 40.000
Tahun terbit : 2008
(stok : sudah habis!)


“Kata adalah … inspirasi
ia bisa melahirkan banyak energi
untuk menebar rahmah di muka bumi

Kata adalah … abadi
meski waktu bisa mengubur diri
tapi gaungnya tidak akan pernah mati”


Prosa di atas saya kutip dari buku Dunia Tanpa Kata, yang ditulis oleh kawan maya saya Doni Riadi dan muridnya Fina Af’idatussofa. Penggalan prosa di atas mengingatkan saya pada nukilan kalimat berikut ini. “Scripta manent verba volant. Yang tertulis akan tetap tinggal, yang diucapkan lenyap bersama angin.”

Itulah kekuatan sebuah tulisan. Tulisan juga bisa mengubah dunia. Tulisan yang baik, dan mencerahkan pembacanya bisa menjadi rahmat bagi semesta pun sebaliknya.

Rangkaian kata berbentuk puisi atau prosa selalu menyenangkan untuk disimak. Ada pesan-pesan tersembunyi dalam setiap untaian kata. Pun ungkapan hati penulisnya. Kadang kata-kata itu begitu melekat dan menyatu dengan kehidupan kita sendiri.

Kumpulan prosa dan puisi ini banyak bercerita sebuah rasa. Cinta. Cinta kepada Sang Khalik. Cinta kepada sahabat, sesama dan alam semesta.

Puisi semacam pesona. Setiap rangkaian kata indahnya mencerminkan jiwa kita sendiri.
“bukan pada maya atau nyata
sebab maya bisa begitu nyata
dan nyata bisa menghilang maya
yang utama adalah
kita bisa menjadi sahabat
sejatinya
selamanya
pada maya
pada nyata” (Maya dan Nyata)

Teruntuk kawan maya saya, Pak Doni, selamat atas terbitnya buku Antologi Puisi ini. Semoga seperti harapan Anda, buku ini dapat memberikan manfaat bagi banyak orang. Dan sukses untuk buku-buku berikutnya.

Reviewer : http://buku.enggar.net/puisi-dan-prosa/dialog-tanpa-kata/

Komentar

  1. Users join with a 1xbet korean supplier with a reside digicam in front of them. They can then work together with the supplier and different gamers on the table. If you would as a substitute favor to consideration to} the table, for instance, find a way to|you probably can} change the digicam whenever you wish to. The sellers are additionally responsive and can typically work together directly with gamers, giving an authentic on line casino experience.

    BalasHapus

Posting Komentar

Populer

Mengenal Benturan Peradaban : Sebuah Pengantar

Apa perbedaan ideologi dengan peradaban ? Bagaimana pengaruhnya terhadap tatanan global dunia? Dimanakah posisi ideologi dan peradaban dalam gerakan mahasiswa ? Adalah pertanyaan fundamental yang layak dipahami oleh seorang aktivis gerakan mahasiswa muslim. Yang jelas, setelah blok komunis runtuh pada kurun waktu 1980-an, maka perbincangan tentang ideologis dianggap sudah selesai. Para pemikir kemudian kemudian menemukan cara pandang baru yang lebih komprehensif yaitu peradaban. Dalam tataran lokal masional, friksi diantara tiga ideologi besar --nasionalis, agama (Islam), dan komunis—tidak lagi menarik dibicarakan dibanding dengan pembicaraan seputar peradaban barat, Islam, dan konfusian. Tulisan berikut ini bukanlah sebuah analisis orisinil penyusun, tetapi kumpulan tulisan dari beberapa penulis dan pengamat peradaban yang dimuat dimedia massa, baik berupa artikel, resensi, maupun kutipan-kutipan dari esai ilmiah populer. Dengan harapan, dapat digunakan sebagai bahan diskusi yang

Award dari Majalah SWA

Award dari SWA Kliping majalah SWA edisi 3 NOvember 2008 , saat bersama temen-temen di komunitas penulis, Komunitas Wedangjae, mendapat anugerah Award sebagai komunitas terbaik kedua Paling Berkontribusi aspek Kebangkitan Bangsa. Survei dilakukan oleh Prasetya Mulia Bussiness School . Piagamnya, berpigura, sampe dirumah kira-kira3 minggu kemudian.    Kalimatnya : Certify that KOmunitas wedangjae who Construct Inspiration of Society. (alhamdulillah) . Tampak dalam foto, 3 pegiat  Wedangjae : Joko Kristiyanto, Edhi Prayitno Ighe, Doni Riadi

Milestone Wedangjae Online

Assalamu'alaikum Wr.Wb, Ini adalah sebuah milestone atau sebuah tonggak baru atau Nol Kilometer bagi Komunitas Wedangjae online. Setelah didirikan tahun 2002 dan memiliki web untuk pertama kali tahun 2003 di Geocities (free) menggunakan Dreamweaver, Flash, dan Frontpage, hingga mengalami pasang surut dengan web berbasis CMS berdomain dotcom (2006-2010) dan dotnet (2010-2017), kini Wedangjae hadir kembali dalam bentuk yang lebih praktis, menggunakan blog engine sebagai 'angkringan'-nya. Sebagian tulisan adalah arsip digital para pegiatnya atau kegiatan yang pernah dilakukan Wedangjae, sehingga tanggal posting sebelum Maret 2018. Sebagian yang lain adalah karya terbaru di awal-awal tahun 2018. Semoga bermanfaat. Wassalamualaikum Wr.Wb.